Sabtu, 17 November 2012

6 Aplikasi Edit Foto Terbaik di Ponsel

INSTAGRAM

KOMPAS.com - Fotografi ponsel telah menjadi hobi tersendiri. Fenomena ini didukung oleh beragam aplikasi edit foto yang berjalan di ponsel dan tak perlu lagi melibatkan komputer pribadi.

Instagram, hanyalah satu dari sekian banyak aplikasi edit foto berkualitas. Ada beberapa aplikasi yang mampu menghilangkan titik merah di mata seseorang yang menjadi objek foto. Ada pula yang bisa menambahkan ornamen khusus.

Setidaknya, ada 6 aplikasi editi foto yang terbilang laris dan berkualitas untuk ponsel.

1. Camera+

camera

Ini bukan sekedar aplikasi edit foto. Camera+ membantu saat ingin mengambil foto, ia mampu melakukan zoom sebanyak 6x, dan ada bantuan garis grid agar dapat menempatkan objek dengan sempurna.

Ada banyak efek, alat editing, serta border yang disediakan Camera+. Untuk memamerkan foto hasil edit di Camera+, aplikasi ini terintegrasi dengan situs jejaring sosial Facebook, Twitter dan Flickr.

2. PicsPlay Pro - FX Photo Editor
PicsPlay Pro untuk Android menyediakan lebih dari 200 preset profesional, yang memungkinkan pengguna mempercantik foto dengan cepat. Ada efek HDR, Blur, Vintage, Black and White, dan memiliki kontrol real-time opacity.

Foto yang diedit dari PicsPlay langsung bisa dibagi ke layanan Instagram, Facebook dan Twitter.

3. Pixlr-O-Matic

pixlr

Menyediakan lebih dari 100 efek, 280 overlay, dan hampir 200 border, Pixlr-O-Matic memungkinkan penggunanya membuat foto-foto yang terlihat ciamik.

Selain mengedit foto yang sudah tersimpan di memori ponsel, Pixlr-O-Matic juga bisa digunakan untuk mengambil foto baru. Foto hasil editan Pixlr-O-Matic bisa disimpan dalam resolusi tinggi, atau dibagikan ke Facebook.

4. PicSay Pro


Membuat gambar berbicara. Itulah misi PicSay Pro. Aplikasi ini dapat dipakai untuk menambahkan ornamen gelembung kata seperti di komik, lalu menambahkan teks sesuai keinginan.

PicSay Pro juga punya kemampuan meluruskan foto sampai menghilangkan bintik merah di mata seseorang yang menjadi objek foto.

5. Filterstorm

filterstorm

Aplikasi ini mendukung aktivitas edit foto hingga 5 layer. Pengguna juga bisa melakukan penyesuaian warna dengan melakukan brush, gradient, pewarnaan, sketsa sampai memilih opacity.

Tak hanya itu, Filterstorm juga bisa digunakan untuk mengatur kecerahan atau kontras foto, saturasi, exposure, hingga menentukan aspek rasio.

6. Photoshop Express

photoshopexpress

Membicarakan edit foto, kurang lengkap rasanya jika tidak membicarakan Photoshop. Adobe membawa solusi edit foto ke perangkat mobile yang diberi nama Photoshop Express.
Pengguna dapat memanipulasi warna, menambah efek dan filter, crop, memutar, meluruskan dan membalik foto. Photoshop Express menyediakan tools gratis, namun juga ada tools yang berbayar.

http://tekno.kompas.com/read/2012/07/30/08444486/6.Aplikasi.Edit.Foto.Terbaik.di.Ponsel

Teknik untuk hasil fotografi terbaik



Mode manual
Semakin majunya perkembangan teknologi kamera saat ini, memberikan kita banyak kemudahan dalam memotret tanpa perlu pusing dengan pengaturan kamera. Adanya fitur otomatis seakan membutakan kita terhadap hasil foto yang memiliki nilai seni. Namun sayangnya, tidak semua tema foto bisa dihasilkan melalui fitur otomatis, seperti halnya foto siluet. Mode manual lebih banyak menawarkan hasil yang sesuai dengan keinginan, sebab kita sendiri yang mengatur pencahayaan dan berbagai pengaturan lainnya. Belajar dengan menggunakan mode manual akan membuat kita paham dengan sistem kerja kamera serta mendorong kita menjadi lebih kreatif.

Flash
Agar dapat memperoleh gambar yang natural, sebaiknya hindari penggunaan lampu flash. Cahaya dari lampu flash justru sering kali malah akan merusak obyek, karena foto akan terlihat datar dan kehilangan warna aslinya. Untuk mendapatkan hasil terbaik pada pemotretan di luar ruangan, ada baiknya kamu memilih waktu-waktu yang sering disebut dengan the golden moment, yaitu antara pukul 07.00-08.00 dan pukul 17.00-18.00.

Pengaturan ISO/ASA
ISO (international standart organization) adalah sebuah fitur satuan tingkat kepekaan cahaya yang ada pada setiap kamera. Pada pemotretan dengan obyek pemandangan atau di dalam ruangan, sangat disarankan untuk menggunakan ISO terendah. Sebab ini memungkinkan kita untuk bisa mendapatkan gambar yang lebih detil dan halus, sehingga gambar bisa diperbesar dengan maksimal. Lain hal jika obyek foto adalah manusia, ISO tinggi sangat dibutuhkan untuk bisa menangkap setiap pergerakan dengan tepat.

White balance
Kalau yang ini merupakan pengatur suhu warna pada kamera. Di dalamnya terdapat beberapa menu pilihan seperti, daylight, shade, cloudy, tungsten, AWB, dan lain sebagainya. Aturlah sesuai dengan keadaan cahaya dimana kamu memotret. Pilihan yang tepat akan menghasilkan warna gambar sesuai dengan warna aslinya, sebagaimana terlihat oleh mata kita.

Tentang aturan 1/3
The golden section, kata-kata itu sering disebut oleh pakar fotografi sebagai rumusan nilai estetika sebuah foto. Maksudnya adalah mengenai penempatan obyek utama, diposoisikan 1/3 dari keseluruhan bidang gambar. Para fotografer profesional meyakini, bahwa posisi ini paling pas bagi mata orang yang melihat foto tersebut.

Lensa
Jangan pernah lupa untuk memperhatikan kebersihan lensa, sebab sering kali adanya debu ataupun bekas sidik jari akan sangat mempengaruhi kualitas gambar. Bersihkanlah lensa secara berkala dan hindari tempat-tempat yang lembab untuk menyimpannya, agar lensa kamera tidak terserang jamur.

Melihat obyek secara fotografis
Bagi mereka yang baru mendalami dunia fotografi, mungkin masih sedikit mengalami kesulitan untuk melihat sesuatu dari sisi fotografis. Buat melatihnya, gunakanlah jari tangan dan bentuklah sebuah frame sebelum mengambil gambar. Dengan cara ini, setidaknya kita dapat mengetahui kemungkinan hasil jepretan yang akan diperoleh.

Photoshop
Saat era digital menyerbu, kamera SLR pun berubah menjadi DSLR. Nah, sebagai fotografer, tentu saja kita juga harus mengakrabkan diri dengan software pintar yang satu ini. Dalam rangka memaksimalkan gambar-gambar digital yang kita peroleh, supaya tampak lebih menarik, dramatis atau apapun yg kita inginkan.

http://promosinet.com/hobi/fotografi/2909-teknik-buat-hasil-fotografi-terbaik.html

Aksesoris Untuk Kamera DSLR

Meski dengan kamera plus lensa sobat sudah bisa memotret, ada perlengkapan lainnya yang sebaiknya perlu dimiliki. Meski tidak wajib dimilik, beberapa perangkat bisa membuat hasil DSLR sobat menjadi semakin baik.

Aksesori tersebut mudah ditemukan dengan beragam pilihan. Namun yang bersifat melindungi sebaiknya anda miliki.

  • Tas Kamera
Kamera adalah alat yang biasa ditenteng kemana-mana. Karenanya, harus ada pelindung yang membawanya, yaitu tas khusus. Model tas kamera beragam, ada yang berbentuk selempang dan ransel. Biasanya ada slot-slot khusus di dalamnya, wadah untuk kamera, lensa dan aksesoris. Slot ini terdiri dari pembatas tebal, agar kamera tetap terlindung. Pilihlah tas kamera dengan pelindung tebal, anti lembab, dan berbahan anti air. Agar tak lembab sebaiknya sisipkan silica gel kedalam nya.

  • Flash Eksternal

Flash
(lampu kilat) bawaan memiliki kemampuan terbatas, begitu pula pengontrolannya. Jika sobat sering memotret obyek di dalam ruangan, pertimbangkan untuk membeli flash eksternal. Benda yang kadang disebut flash gun tersebut memiliki pancaran lebih luas dan kuat.

  • Filter

Berupa lingkaran kaca yang dipasang di muka lensa. Fungsi nya beragam, tergantung jenis filternya. Ada filter polarized, infrared, hingga aneka filter warna. Satu filter wajib yang harus dimiliki adalah filter UV. Selain sebagai pembias sinar ultra violet, filter tersebut juga sebagai pelindung lensa dari resiko tergores dan debu.

  • Cleaning Kit
Karena lensanya bisa dicopot, kamera DSLR beresiko kemasukan debu dan kotoran. Lensa yang sering dipegang pun bisa cepat kotor. Karenanya, pembersih kamera diperlukan. Cleaning kit umumnya terdiri dari tisu pembersih lensa, blower untuk menghilangkan debu, serta cairan untuk membersihkan noda pada lensa. Ada yang dijual sepaket, ada juga yang dijual terpisah.

  • Tripod
Saat memotret dalam kecepatan shutter/rana rendah, semisal memotret di malam hari, anda memerlukan tripod. Maksudnya agar tangkapan kamera tidak goyang. Pilihlah tripod yang benar-benar kokoh dan memiliki kaki-kaki yang kuat memijak.

  • Lens Hood
Fungsi utamanya adalah untuk mengurangi efek flare, yang dibiaskan cahaya lampu atau matahari. Beberapa lensa DSLR telah menyertakan lens hood dalam kardus paketnya.

  • Kartu Memori
Inilah pengganti film pada kamera analog. Kalau dikamera analog media penyimpannya menggunakan film, maka pada kamera DSLR media penyimpannya menggunakan kartu memori. Statusnya wajib untuk kamera DSLR. Pada kamera DSLR ini kebanyakan menggunakan jenis Compact Flash (CF) dan Secure Digital (SD). Mereknya pun beragam, dengan kapasitas dan kecepatan yang beragam pula. Pilihlah kartu memori dengan kapasitas simpan yang besar untuk berburu foto, ini dimaksudkan agar kita dapat menyimapan banyak foto hasil jepretan.
http://www.kamerakita.co.cc/2009/05/aksesoris-untuk-kamera-dslr.html

Kelebihan & Kekurangan Kamera DSLR


Pada postingan sebelum nya saya sudah memberikan penjelasan tentang tips memilih antara kamera DSLR atau kamera kompak, maka di sini saya akan memberikan penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan kamera DSLR. Jika sobat belum membaca penjelasan tentang tips memilih antara kamera DSLR atau kamera kompak dan ingin membaca nya terlebih dahulu silahkan saja sobat lihat di sini.

Kelebihan Kamera DSLR

Kualitas Gambar
Karena sensor DSLR lebih besar, kualitas tangkapan nya cenderung lebih bagus dibanding dengan kamera kompak.

Fleksibel
DSLR bisa dengan mudah berganti lensa sesuai kebutuhan.

Kecepatan
DSLR lebih cepat dalam soal kecepatan rana (kecepatan menagkap gambar), start up, dan juga shutter lag (jeda antara waktu menekan tombol bidik hingga gambar tersimpan).

Viewfinder Optis
Dengan viewfinder optis, apa yang terlihat di jendela bidik akan sesuai dengan hasil yang ter-rekam.

Jangkauan ISO Lebar
Setting ISO (tingkat kepekaan sensor pada cahaya) memiliki jangkauan lebih luas, sehingga lebih fleksibel memotret di segala kondisi bahkan di tempat yang minim cahaya sekalipun.

Kontrol Manual
Meski pada beberapa kamera kompak telah dilengkapi setelan manual untuk memotret, namun jumlah dan fleksibilitas nya lebih beragam di DSLR.

Nilai
Kamera DSLR dipandang memiliki nilai leibih dari pada kamera kompak. Karena nya faktor “kadaluarsa” nya lebih panjang. Investasi pada lensa tidak akan basi karena bisa terus dipakai.

Ruang Ketajaman
Sering disebut depth of field. Dengan DSLR, ruang ketajaman obyek foto bisa diatur dengan leluasa. Dengan fitur ini sobat bisa membuat foto dengan objek yang tajam dan latar belakang buram.

Kualitas Optik
Kualitas lensa DSLR tentu saja lebih bagus dengan kamera saku. Selain itu, pilihan kualitasnya beragam, tergantung isi saku sobat.

Kekurangan Kamera DSLR

Harga
Kamera DSLR memang lebih mahal dari pada kamera saku. Namun sekarang sudah ada kamera DSLR kelas entry level yang harga nya lebih terjangkau.

Berbobot
Ukuran dimensi nya tentu saja lebih besar dibandingkan kamera kompak. Mengambil nya dari tas membutuhkan waktu beberapa saat.

Butuh Perawatan
Kamera ini cenderung butuh perawatan ekstra. Ketika sobat mengganti-ganti lensa, ada kemungkinan debu dan kototran masuk ke sensor, sehingga sobat harus rajin membersihkan nya agar kamera tidak cepat rusak.

Kompleks
Pengelolaan dan pengesettan kamera DSLR memang lebih komplek, karena dirancang untuk pemotretan manual. Namun kini banyak kamera DSLR baru yang menyertakan fasilitas tambahanuntuk pengelolaan yang mudah dan otomatis di dalam nya.

Membidik via Viewfinder
Kebanyakan kamera DSLR tidak menyediakan fasilitas LCD untuk membidik obyek, seperti pada kamera saku. Namun beberapa kini, sudah menyediakan fasilitas ini lewat feature Live View.
http://www.kamerakita.co.cc/2009/04/kelebihan-kekurangan-kamera-dslr.html

teknik dasar fotografi

HAL POKOK DALAM TEKNIK FOTOGRAFI
  1. pencahayaan
  2. aspek komposisi
  3. sudut pandang kamera
  4. kontras yang tajam
1.PENCAHAYAAN
Dalam teknik fotografi pencahayaan sangatlah penting. karena dalam fotografi object yang di ambil harus terkena cahaya agar dapat di ambil gambarnya. pada dasarnya object yang difoto oleh kamera adalah cahaya.   ada 4 macam pencahayaan
.
.
2.ASPEK KOMPOSISI
  1. komposisi merupakan susunan dari berbagai object dalam gambar sehingga kehadirannya dapat membangun ataupun mengacaukan sebuah gambar.
  2. komposisi merupakan perpaduan antara : posisi, proporsi, garis dll.
  3. komposisi harus selalu memperhatikan : bentuk, peletakan posisi object, diagonal yang dinamis, dan kesederhanaan.
.
.
3.SUDUT PANDANG
sudut pandang dalam teknik fotografi ataupun pengambilan gambar dirangkum menjadi 3 jenis, yaitu:
  1. bird eye view : sudut pada saat mengambilan gambar dari posisi atas object. sehingga menampilkan pola serta detail pada object yang sedang beraktifitas.
  2. frog eye view : sudut pada saat mengambilan gambar dari posisi bawah object. sehingga menampilkan kesan bahwa object  lebih besar.
  3. straight eye view : sudut pada saat mengambilan gambar lurus pada object. sehingga object yang terlihat lebih nature, apa adanya dan tanpa distorsi.
.
.
4 KONTRAS
       dalam teknik pengambilan gambar kontras sangatlah dibutuhkan karena kontras dapat menetukan perbedaan posisi object dan latar belakang. kontras akan membuat object terpisah dengan latar belakangnya.
foto yang diambila akan lebih kuat dengan object utama yang lebih menonjol dari latar belakangnya.

Aneka Modus Pada Kamera DSLR

Pada kamera DSLR telah disediakan beberapa pilihan modus pemotretan : mulai yang otomatis, semi otomatis sampai modus manual sepenuhnya. Kebanyakan fotografer pemula atau amatir masih sering menggunakan modus otomatis, ini dikarenakan mereka masih takut akan mencoba modus manual sepenuhnya karena jika menggunakan manual mereka masih belum bagitu paham akan fungsi dari modus-modus tersebut. Penerapan modus dalam fotografi memang mempengaruhi hasil dari jepretan sebuah kamera, jika salah maka hasilnya kurang bagus begitu pula sebaliknya, jika penerapannya tepat maka foto yang dihasilkan akan bagus, karena alasan inilah para fotografer newbie masih suka menggunakan modus otomatis.

Namun jika ingin mencoba untuk berkreasi dan meng-explore kemampuan maka disarankan untuk memilih modus manual. Jangan takut untuk mencoba sesuatu yang baru, semakin kita mencoba maka semakin kita memahami fungsi-fungsi modus tersebut.

Apa saja setelan yang ada pemotrean yang bisa anda gunakan? Salah satunya adalah modus otomatis atau auto, modus ini cocok digunakan untuk menangkap momen-momen yang mendadak sehingga anda tidak perlu mengatur setting nya lagi, anda tinggal menekan tombol shutter dan hasil fotonya pun sudah jadi. Namun mengingat sifatnya yang auto maka hasil jepretan pun kurang begitu memuaskan dan tidak seperti yang diharapkan. Karena itu hasil foto dari jepretan modus ini cocoknya untuk dokumentasi saja.

  • Auto
Mungkin tanpa menjelaskan lebih panjang sobat sudah mengetahui kegunaanya. Modus ini ditandai dengan tulisan AUTO. Disebut auto karena kamera hanya memberikan setelan otomatis untuk seluruh pemotretan. Mulai dari shutter speed, aperture, ISO, white balance, focus dan flash.
  • Portrait
Modus ini cocok digunakan untuk memotret orang. Modus ini menciptakan efek latar belakang samar sehingga objek utama kelihatan menonjol. Efek ini dibuat dengan menggunakan diafragma yang besar yang membuat latar belakang buram atau tidak focus.


Contoh Foto Dengan Modus Portrait
  • Sport
Modus ini cocok digunakan untuk memotret objek yang bergerak cepat seperti mobil balap, motor balap atau aksi pemain bola di lapangan. Modus ini memberikan efek objek yang terekam seakan menjadi beku dan tetap berada dalam fokus. Modus ini dibuat dengan menggunakan kecepatan rana yang tinggi.


Contoh Foto Dengan Modus Sport
  • Landscape
Modus ini cocok digunakan untuk memotret objek yang jauh seperti pemandangan alam. Modus ini memberikan efek latar depan dan belakang berada dalam fokus sehingga keduanya tajam.


Contoh Foto Dengan Modus Landscape
  • Macro & Close-Up
Modus ini cocok digunakan untuk memotret objek yang sangat dekat seperti bunga, serangga, koin dll. Memang tidak banyak kamera yang memiliki kemampuan close-up ekstrem, maklum ini tergantung kualitas lensanya. Namun beberapa kamera keluaran sekarang sudah banyak yang dilengkapi dengan modus ini.


Contoh Foto Dengan Modus Macro / Close-Up
  • Night Scene
Modus ini cocok digunakan untuk memotret pada malam hari atau pada situasi yang minim cahaya. Lampu flash tidak diperlukan pada modus ini, melainkan dengan memanfaatkan sumber-sumber cahaya disekitar semaksimal mungkin. Untuk hasil yang bagus sebaiknya gunakanlah tripod pada saat memotret malam hari.


Contoh Foto Dengan Modus Night Scene
http://www.kamerakita.co.cc/2009/05/aneka-modus-pada-kamera-dslr.html

Jenis-Jenis Lensa Kamera DSLR

Lensa merupakan alat terpenting dari kamera. Berfungsi untuk memfokuskan cahaya hingga mampu menerakan gambar tangkapan ke medium penangkap (film atau sensor digital). Terdiri atas beberapa lensa/optik yang berjauhan yang bisa diatur sehingga menghasilkan ukuran tangkapan gambar dan variasi fokus yang berbeda.

Lensa DSLR bisa dikelola secara manual dengan tangan, tanpa lewat tombol. Hal ini memungkin kan sobat leluasa untuk melakukan pembesaran (zoom-in) atau pengecilan (zoom-out).

Kamera DSLR menggunakan lensa berjenis 35 mm. ukuran dan jenis lensa ini beragam, mulai dari lensa tele (untuk memotret jauh), lensa macro (untuk memotret jarak dekat atau obyek kecil) dan lensa wide (untuk memotret sudut lebar). Setiap produsen kamera juga memproduksi lensa 35 mm, namun banyak pula vendor yang khusus membuat lensa untuk kamera DSLR. Setiap vendor mempunyai mount (dudukan lensa) yang berbeda, sehingga tidak setiap merek lensa 35 mm bisa dipasangkan dengan kamera.

Beberapa jenis lensa yang banyak dikenal di kalangan fotografer adalah :
  • Sudut Super Lebar (Super Wide Angel)
Kadang disebut lensa fish-eye. Jangkauan sangat luas, sehingga kadang membentuk distorsi bentuk.
Contoh ukuran lensa : 10 mm, 15 mm.


Contoh Lensa Super Wide Angle
  • Sudut Lebar (Wide Angle)
Lensa berjangkauan lebar. Cocok untuk memotret penorama atau pemandangan.
Contoh unkuran lensa : 18 mm, 24 mm, 28 mm.

Contoh Lensa Wide Angle
  • Standar
Lensa berjangkauan normal. Biasanya memiliki sudut pandang 50 derajat. Cocok dipakai untuk memotret portrait.
Contoh ukuran lensa : 50 mm

Contoh Lensa Standar
  • Telefoto
Lensa berjangkauan panjang, biasa dipakai oleh fotografer di pinggir lapangan sepak bola atau paparazi.
Contoh ukuran lensa : 85 mm, 100 mm, 135 mm, 200 mm, 300mm.

Contoh Lensa Tele
  • Makro
Lensa berjangkauan sempit, biasa nya digunakan untuk membuat foto makro atau memotret detil-detil dari sebuah benda.
Contoh ukuran lensa : 50 mm macro, 100 mm macro, 135 mm macro

Contoh Lensa Makro

Teknik Aperture

Aperture atau diafragma adalah bukaan lensa untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk. Ketika anda menekan tombol shutter / rana, lubang rana akan membuka sehingga sensor dapat menangkap obyek yang hendak direkam. Aperture yang telah diset berpengaruh pada ukuran lubang tadi. Semakin besar lubangnya, semakin besar cahaya yang masuk.

Modus ini biasanya digunakan untuk keperluan menciptakan ruang ketajaman dalam foto. Misalnya anda ingin membuat foto seseorang dengan latar belakang buram, itu artinya anda harus menciptakan ruang ketajaman yang sempit.

Ruang tajam yang sempit dengan latar belakang buram, bisa didapatkan dengan mengatur bukaan aperture yang lebar (ditandai dengan tanda aperture yang kecil), misalnya f/5,6 – f/3,5 dll. Semakin kecil angka aperture nya maka semakin latar belakang fotonya semakin buram, begitu juga sebaliknya semakin besar angka aperture nya maka latar depan dan belakang semakin terfokus..

Aperture adalah salah satu penentu ketajaman di dalam salah satu foto, aperture lah yang mengatur ruang ketajaman

Ruang ketajaman juga sering di sebut DoF (Depth of Field), ini adalah dampak khusus dari pengelolaan aperture. Ada dua istilah yang berkembang dari sini, yaitu DoF lebar dan DoF sempit. DoF lebar adalah dimana posisi keseluruhan obyek yang ada di dalam foto tampil terfokus dan tajam. Teknik ini cocok digunakan untuk memotret panorama atau pemandangan. Sedangkan DoF sempit adalah kebalikan dari DoF lebar yaitu, di mana hanya satu atau beberapa obyek saja yang terfokus dengan tajam dan lainnya atau latar belakangnya tampil buram. Teknik ini dapat memunculkan efek yang disebut Point-of-Interest (PoI) atau titik daya tarik dari sebuah foto.

Jika kualitas lensa yang digunakan apik, dan bukaan lensa berada pada posisi yang terlebar, hal ini dapat memunculkan efek bokeh. Bokeh adalah lingkaran-lingkaran semu yang muncul di latar belakang. Keberadaanya sering membuat foto tampil makin artistik.
http://www.kamerakita.co.cc/2009/09/teknik-aperture_08.html